Wednesday, August 17, 2005

Mengikuti Sunah Nabi

Perilaku Muhammad (saw) disebut sunnah. Menurut Islam, sunnah Nabi adalahsumber hukum kedua setelah Qur'an. Keseharian dan perilaku Rasulullah,bahkan diakui oleh para sarjana Barat, merupakan gambaran kesempurnaan utuhseorang manusia. Dan tidak ada satupun seorang manusia di muka bumi yangdiikuti perilakunya oleh berjuta-juta orang hingga detik ini dalam sejarahperadaban manusia. Akhlak Nabi (saw) merupakan kesempurnaan akhlak pada diriseseorang. Allah menegaskan : "Akhlaq Nabi adalah Qur'an". Pada ayat lain,Dia berfirman : "Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yangbaik bagimu." (Q.S. al Ahzab : 21). Pada firman Allah yang lain : "Dantiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagisemesta alam." (Q.S. al Anbiya' : 107)Semua itu telah tercatat dalam sejarah Islam yang merupakan ketetapan Allah(swt). Berapa banyak kalangan salaf (generasi terdahulu) yang mengagumi danberusaha menyelaraskan kehidupan mereka dengan sunnah. Sejak pagi hinggamalam hari.Di kalangan umat Islam telah sepakat bahwa sunnah merupakan kunci untukmemahami pesan-pesan Qur'an dan sebagai perangkat pengurai yang menunjukidari dalil-dali yang tersedia di dalamnya. Qur'an diturunkan hanya memuatprinsip-prinsip dasar dan hukum Islam secara global sebagai aturan hidup,sedang sunnah mengajarkan petunjuk pelaksanaannya ; jadi sunnah sangatdiperlukan jika seseorang hendak mengamalkan secara benar ajaran Islam gunamenjadi seorang Muslim yang hakiki. Hal ini dinyatakan dalam Qur'an, "Siapayang taat kepada Rasul, maka ia taat kepada Allah." (Q.S. al-Nisaa' : 80 )Oleh karena itu, bagi seorang Muslim, mengikuti sunnah atau tidak bukanlansuatu "kebebasan memilih". Sebab mengamalkan ajaran Islam sesuai garis yangtelah ditentukan oleh Rasulullah adalah kewajiban yang harus ditaati,sebagaimana difirmankan dalam Qur'an : "Dan apa yang Rasul berikan untuk mu,maka terimalah ia, dan apa yang ia larang bagimu, maka juhilah." (Q.S.al-Hasyr : 7)Hidup ini sangat singkat dan sarat dengan tipu daya dengan segala bentuk danragamnya yang sulit untuk dirubah. Semuanya baru akan terasa indah danbermakna jika kita mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi. Setiap aktifitasyang diarahkan kepada Allah tidak akan menjauhkan dari hubungan hidupdengan-Nya, bahkan justru membuat Alah semakin menyukai dan meridhoinya.Tidak ada karunia kenikmatan yang lebih besar daripada sehari yang dilaluidalam ketentraman dan keserasian.Kita coba mengawali aktifitas sehari dengan mengingat Allah dan Rasul-Nyapada saat bangun pagi, kemudian menjalani paginya bersama bimbingan Nabi(saw). Dalam setiap hendak memulai perkerjaan, Rasulullah senantiasamengawali perbuatan dengan menyebut nama Allah. Rasulullah bersabda :"Setiap perbuatan yang tidak diawali dengan menyebut nama Allah (membaca)Bismillahirrahmanirrahim - adalah terputus (dari berkat Ilahi atauRahmat-Nya)." (Tafsir Ibnu Katsir).Selanjutnya, hendaknya perilaku hidup ini kita selaraskan dengan ajaran Qur'an, dan mengikuti sunnah Nabi. Dengan begitu, hidup yang singkat ini akanterasa sangat bermakna, penuh hikmah dan indah. Rasa kasih sayang yang Nabimiliki, kita adopsi. Kecintaan kepada sesama dan semua makhluk Allah kitapelihara. Pengabdian hidup Nabi untuk kejayaan Islam, kita amalkan.Pengorbanan Nabi untuk kedamaian umat manusia, kita jaga. Kesederhanaan Nabidalam hidup sehari-hari, kita ikuti. Keikhlasan Nabi dalam beramal, kitapraktekkan.Maka, dengan mengikuti Nabi yang mulia karena akhlaknya, kita akan menjadiorang mulia, baik di mata Allah atau di mata manusia.Wallahu a'lamRizqon Khamami.


| Henny blogged at 2:16 PM